Nongkrong Asyik di Bandung Tanpa Kantong Jebol: Rekomendasi Tempat Murah untuk Gen Z

Bagi Generasi Z di Bandung, nongkrong adalah kebutuhan sosial. Namun, isi dompet yang terbatas bukanlah halangan untuk bertemu kawan. Kota Kembang ini ternyata menyimpan segudang spot nongkrong yang ramah kantong, bahkan gratis! Berikut adalah panduan mencari tempat hangout yang hemat namun tetap kekinian dan seru.

Taman Kota: Ruang Nongkrong Gratis dengan Atmosfer Paling Santai

Ketika budget terbatas, taman kota menjadi pilihan utama yang tak terbantahkan. Bandung menawarkan beberapa taman yang sudah bertransformasi menjadi tempat nongkrong favorit anak muda.

Taman Film di Jalan Merdeka, misalnya, hampir setiap malam dipadati oleh Gen Z. Mereka hanya perlu membawa tikar atau duduk langsung di rumput. Suasana yang terbuka dan adanya pemutaran film pada waktu-waktu tertentu menciptakan atmosfer unik tanpa biaya sepeser pun. Selain itu, Taman Lansia di Jalan Belitung juga tidak kalah ramai. Suasananya yang teduh dengan lampu-lampu yang estetik menjadi latar obrolan yang sempurna.

Kunci nongkrong di taman adalah konsep “bawa sendiri”. Kamu dan teman-teman bisa membeli minuman dari warung kopi kekinian yang lebih terjangkau atau bahkan membawa cemilan dari rumah. Dengan cara ini, kebersamaan yang hangat tetap bisa dinikmati tanpa menguras tabungan.

Kopi Kalengan & Kedai Kekinian dengan Harga di Bawah Rp 15.000

Gaya nongkrong Gen Z identik dengan segelas kopi di tangan. Untungnya, tren kopi kalengan dan kedai minimalist telah membuat harga secangkir kopi menjadi sangat terjangkau.

Kamu bisa dengan mudah menemukan gerai-gerai seperti Kopi Kaleng atau Kopi Tetangga yang tersebar di banyak titik. Mereka menjual kopi hitam atau kopi susu dengan harga mulai dari Rp 10.000. Rasanya tetap enak dan kemasannya sangat fotogenik untuk diunggah ke media sosial. Banyak dari kedai ini hanya menyediakan tempat berdiri atau beberapa bangku pendek, namun justru menciptakan vibe yang casual dan cepat beradaptasi.

Selanjutnya, jangan lewatkan juga kedai-kedai lokal yang menjual es kopi susu atau Thai Tea dengan harga murah meriah, biasanya sekitar Rp 12.000 – Rp 15.000. Tempat-tempat ini seringkali menjadi basecamp bagi anak muda karena lokasinya yang strategis di pinggir jalan dan suasana yang energik. Kamu bisa nongkrong sambil melihat lalu lalang kendaraan, menciptakan obrolan yang mengalir tanpa beban.

Warung Makan Khas Sunda Angkringan: Kuliner Lezat dengan Harga Bersahabat

Untuk yang ingin nongkrong sambil mengisi perut, warung makan khas Sunda dan konsep “angkringan” ala Bandung adalah jawabannya. Tempat-tempat ini menawarkan pengalaman kuliner otentik tanpa membuat dompet menipis.

Cobalah cari Warung Lesehan yang banyak berada di daerah seperti Cihampelas atau Dago. Di sini, kamu bisa menikmati nasi timbel komplit, mie kocok, atau cireng jeletot dengan harga yang sangat masuk akal, biasanya mulai dari Rp 15.000 per porsi. Suasana yang ramai dan informal justru menambah keakraban.

Kemudian, ada juga konsep “Kopi Kiloan” atau warung kopi tradisional yang menyajikan kopi, teh, dan makanan ringan seperti pisang goreng atau ubi rebus dengan harga sangat murah. Tempat seperti ini cocok untuk ngobrol berjam-jam tanpa merasa dikejar-kejar waktu atau takut dengan tagihan yang membengkak. Bahkan, beberapa warung menawarkan pakai sistem “teh botol” atau “kopi botol” yang bisa diisi ulang, sehingga semakin hemat.

Pojokan di Pasar Tradisional & Food Court Kampus: Surga Kuliner Murah yang Tersembunyi

Jangan remehkan pesona pasar tradisional dan kantin kampus! Lokasi-lokasi ini adalah hidden gem untuk menemukan makanan dan minuman dengan harga paling bersaing di Bandung.

Beberapa pasar tradisional seperti Pasar Kosambi atau area sekitar Pasar Baru Trade Center memiliki banyak pedagang kaki lima yang menjajakan makanan lezat. Kamu bisa menikmati batagor, cuanki, atau seblak dengan harga di bawah Rp 10.000. Meski tempatnya sederhana, cita rasanya seringkali jauh lebih autentik daripada tempat makan modern.

Selain itu, food court di area kampus seperti Sekeloa (dekat ITB) atau Jatinangor adalah surga bagi mahasiswa. Tempat-tempat ini dirancang khusus untuk memenuhi kantong pelajar, dengan berbagai pilihan menu lengkap yang harganya sangat terjangkau. Suasana di sini juga sangat hidup dan penuh dengan anak muda, sehingga cocok untuk nongkrong setelah kuliah atau mengerjakan tugas kelompok.

Kreativitas adalah Kunci Nongkrong Hemat

Kesimpulannya, nongkrong murah di Bandung bukanlah hal yang mustahil. Gen Z justru bisa lebih kreatif dalam menciptakan pengalaman nongkrong yang berkesan. Mulai dari memanfaatkan ruang publik gratis seperti taman, hingga menjelajahi kuliner murah di warung tradisional dan kawasan kampus. Yang terpenting adalah kebersamaan dan obrolan seru, bukan besarnya uang yang dikeluarkan. Jadi, jangan biarkan budget minim menghentikanmu untuk bersosialisasi. Bandung selalu punya tempat untukmu!