Curug Eksotis di Jawa Barat: Pesona Alam yang Memikat untuk Liburan Seru

Jelajahi keindahan air terjun tersembunyi dan ikonik di Jawa Barat, dari yang viral hingga surga tersembunyi!

1. Curug Cikaso (Sukabumi): Niagara Kecil dari Jawa Barat

Curug Cikaso terkenal dengan tiga air terjun yang berdampingan: Curug Aki, Curug Meong, dan Curug Aseupan. Airnya berwarna hijau jernih dengan kolam sedalam 15 meter, cocok untuk fotografi. Lokasinya di Geopark Ciletuh, Sukabumi, dikelilingi tebing tinggi dan hutan lebat. Aktivitas: Body rafting, wall climbing, dan trekking .

Lokasi: Dusun Ciniti, Kec. Surade, Kab. Sukabumi.
Tiket Masuk: Rp15.000–Rp25.000.

2. Curug Malela (Bandung Barat): The Little Niagara

Dijuluki “Niagara Kecil” karena bentuknya yang lebar (55 meter) dan bertingkat. Curug Malela memiliki ketinggian 60 meter dengan aliran deras di musim hujan. Dikelilingi tebing andesit, curug ini juga dianggap sakral oleh warga setempat .

Lokasi: Desa Cicadas, Kec. Rongga, Kab. Bandung Barat.
Tiket Masuk: Rp10.000.

3. Curug Citambur (Cianjur): Air Terjun Tertinggi di Jabar

Curug Citambur viral karena rumah Abah Jajang yang menghadap langsung ke air terjun setinggi 130 meter. Dikelilingi tebing curam, curug ini memiliki kolam kecil di bawahnya. Cocok untuk trekking menantang dan fotografi dengan latar belakang alam spektakuler .

Lokasi: Desa Karangjaya, Kec. Pasirkuda, Kab. Cianjur.
Tiket Masuk: Rp10.000.

4. Curug Sanghyang Taraje (Garut): Surga Tersembunyi

Disebut “surga tersembunyi”, curug ini memiliki dua aliran air terjun setinggi 82 meter di tengah hutan. Pemandangan alami dengan tebing hijau dan udara sejuk membuatnya ideal untuk meditasi atau healing .

Lokasi: Desa Pakanjeng, Kec. Pamulihan, Kab. Garut.
Tiket Masuk: Rp15.000.

5. Curug Gumawang (Ciamis): Eksotis dengan Kolam Alami

Curug Gumawang baru dibuka tahun 2020, tetapi sudah populer di media sosial. Dengan ketinggian 40 meter, air terjun ini memiliki kolam jernih untuk berenang. Aksesnya mudah dengan jalan setapak sejauh 200 meter .

Lokasi: Desa Banjaranyar, Kec. Banjaranyar, Kab. Ciamis.
Tiket Masuk: Gratis (hanya bayar parkir).

6. Curug Cikanteh (Sukabumi): Tiga Tingkatan Air Terjun

Bagian dari Geopark Ciletuh, Curug Cikanteh memiliki tiga tingkatan: Ciateul (tingkat 1), Cikanteh (tingkat 2), dan Sodong (tingkat 3). Waktu terbaik berkunjung pukul 06.00–10.00 WIB untuk foto tanpa kerumunan .

Lokasi: Dusun Cikanteh, Desa Ciwaru, Kec. Ciemas, Kab. Sukabumi.
Tiket Masuk: Rp3.000.

7. Curug Luhur (Cianjur): Pemandangan Asri Bertingkat

Curug Luhur memiliki aliran air bertingkat dengan ketinggian 30 meter. Dikelilingi hutan pinus, tempat ini cocok untuk piknik dan berenang. Tiket masuknya terjangkau, hanya Rp10.000 .

Lokasi: Desa Pamoyanan, Kec. Cibinong, Kab. Cianjur.

8. Curug Panetean (Tasikmalaya): Kolam Biru Instagrammable

Curug Panetean terkenal dengan kolam biru jernih seperti jacuzzi alami. Meski tidak terlalu tinggi, pemandangan bebatuan dan airnya yang tenang cocok untuk relaksasi .

Lokasi: Desa Pangliaran, Kec. Pancatengah, Kab. Tasikmalaya.
Tiket Masuk: Sukarela.

9. Curug Cimahi (Bandung Barat): Pelangi di Balik Air Terjun

Disebut juga Curug Pelangi, air terjun setinggi 80 meter ini memancarkan pelangi saat matahari terik. Terletak di kawasan hutan pinus, curug ini memiliki jalur trekking menantang dengan 800 anak tangga .

Lokasi: Desa Kertawangi, Kec. Cisarua, Kab. Bandung Barat.
Tiket Masuk: Rp17.000 (lokal) / Rp25.000 (mancanegara).

10. Curug Tunan Katumiri (Subang): Eksotis di Tengah Perkebunan

Curug ini masih alami dengan akses melewati perkebunan nanas. Air terjun kembarnya dihiasi bebatuan unik dan kolam jernih. Tiket masuk gratis karena belum dikelola resmi .

Lokasi: Desa Sanca, Kec. Ciater, Kab. Subang.

Tips Wisata ke Curug di Jawa Barat

1. Waktu Terbaik: Kunjungi pada musim kemarau (April–Oktober) untuk hindari jalur licin.
2. Persiapan: Bawa sepatu trekking, jas hujan, dan kamera anti-air.
3. Keamanan: Patuhi larangan berenang di curug berarus deras seperti Cikaso dan Citambur .
4. Transportasi: Gunakan kendaraan pribadi atau sewa untuk akses ke lokasi terpencil.
5. Etika: Jaga kebersihan dan hormati adat setempat (misal: hindari Curug Jagapati pada Selasa/Jumat) .