Di jantung Cianjur Selatan yang dijuluki “kawasan seribu curug”, Curug Luhur di Kecamatan Cibinong mencuat sebagai permata alam yang memikat jiwa petualang. Terletak di perbatasan Desa Sukajadi dan Desa Batulawang (atau Desa Pamoyanan menurut beberapa sumber), air terjun bertingkat ini menawarkan panorama hijau nan perawan yang seolah terlepas dari hiruk-pikuk kota .
Curug Luhur bukan sekadar air terjun biasa. Ketinggian totalnya mencapai 50 meter dengan tiga undakan (tingkatan) alami yang membentuk lapisan spektakuler selebar 20 meter. Aliran airnya yang jernih menghampar di antara bebatuan besar dan dinding tebing berlumut, menciptakan lukisan alam yang hidup. Setiap tingkatan curug menawarkan pengalaman berbeda: dari aliran tenang di bagian bawah yang cocok untuk berendam, hingga derasnya air di undakan atas yang memancarkan kesegaran alami .
Perjalanan menuju Curug Luhur adalah bagian tak terpisahkan dari petualangan:
Keberadaan Curug Luhur mulai menggerakkan ekonomi warga sekitar melalui jasa parkir dan penitipan barang. Meski belum dikelola resmi oleh pemerintah, potensinya sebagai destinasi unggulan Cibinong terus didorong . Namun, tantangan utamanya adalah menjaga keseimbangan antara kunjungan wisata dan pelestarian alam. Kebersihan curug yang masih terjaga menjadi bukti kesadaran wisatawan – sebuah tradisi yang harus terus dipertahankan .
“Subhanallah… rasa capek pun hilang seketika!” tulis seorang pengunjung di , menggambarkan betapa keindahan Curug Luhur mampu mengobati lelahnya perjalanan.
Curug Luhur bukan sekadar destinasi; ia adalah simfoni alam yang mengajak kita menyelami kesederhanaan dan keagungan ciptaan Tuhan. Datanglah dengan fisik yang prima, hati yang respek terhadap lingkungan, dan kamera yang siap mengabadikan momen. Seperti pesan bijak dari warga setempat: “Jaga kelestariannya agar anak cucu kita tetap bisa merasakan keajaiban ini.” .
Happy exploring! ✨