Makam Sunan Gunung Jati terletak di Desa Wisata Religi Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) adalah salah satu Wali Songo yang berperan besar menyebarkan Islam di Jawa. Kompleks makamnya menjadi destinasi ziarah dan wisata religi terkenal, terutama saat peringatan Maulid Nabi atau Grebeg Syawal.
Rute Menuju Makam Sunan Gunung Jati
1. Dari Jakarta
Mobil:
Ambil tol Jakarta-Cikampek → keluar di Cikopo → lanjutkan ke Cirebon via tol Palimanan.
Keluar di pintu tol Plumbon → belok kiri ke Jalan Plered → ikuti papan petunjuk ke makam.
Kereta:
Naik kereta ke Stasiun Cirebon (2,5 jam).
Lanjutkan dengan taksi/angkot menuju Desa Astana (10 menit).
2. Dari Bandung
Mobil:
Lewati Jalan Tol Purbaleunghi → keluar di Subang → lanjutkan ke Cirebon via jalan nasional.
Bus:
Naik bus jurusan Cirebon dari Terminal Leuwipanjang → turun di pasar Plumbon → lanjutkan dengan ojek.
3. Dari Jawa Tengah
Mobil:
Ambil jalan pantura (Brebes/Tegal) → lanjutkan ke Cirebon via jalan nasional.
Kereta:
Naik kereta ke Stasiun Cirebon → lanjutkan seperti rute dari Jakarta.
Daya Tarik Wisata
Kompleks Makam:
Dilengkapi 9 pintu simbolis, termasuk Pintu Ratnakomala (batas peziarah umum).
Makam keluarga Sunan Gunung Jati, seperti Nyi Mas Rarasantang dan Pangeran Fatahillah.
Makam Tionghoa:
Terpisah di area Mergu untuk peziarah Tionghoa, mengingat hubungan Sunan Gunung Jati dengan China.
Fasilitas:
Area parkir luas, musala, toko oleh-oleh, dan homestay (Rp 100.000/malam).
Tips Berkunjung
Waktu Terbaik:
Hindari hari Jumat Kliwon atau hari besar Islam untuk mengurangi keramaian.
Etika:
Pakai pakaian sopan, dilarang memotret di area makam utama.
Waspada Pungli:
Jangan memberi uang kepada oknum tak resmi; ikuti petunjuk juru kunci.
Makam Sunan Gunung Jati bukan sekadar destinasi ziarah, tetapi juga saksi bisu sejarah penyebaran Islam di Jawa. Rute yang mudah diakses dari berbagai kota menjadikannya pilihan ideal untuk wisata religi edukatif.